THE FOURTH FLOWER BOYS! [Part 1]


Author : Kwon Yura

Main Cast : Kwon Yuri

Seo Jo Hyun (SeoHyun)

Cho KyuHyun

Choi Siwon

Lee EunHyuk

Lee DongHae

Support Cast : SNSD and SuJu

PG : +16 (?) and BO 

Length : Series and on going

Disclaimer : They all belong to God. I just write it. I love KyuRi Couple not SeoKyu or other ^^ Sorry. This is PURE my OWN and MINE. So please, DON’T BE A PLAGIATOR AND DON’T BE SIDERS ok? 🙂

“ Suatu pikiran yang salah mengakibatkan suatu hal yang berdampak buruk.” –Kwon Yura.


“ Ayo cepat sana!” ucap SeoHyun hampir setengah berteriak padaku dan mendorong tubuhku dengan tenaga yang ia miliki.

Aku bertahan untuk tidak terdorong ke depan akibat ulahnya ini. “ Ya! Ya! Ya! Jangan dorong aku!” protesku padanya.

“ Kalau begitu cepat berikan makanan itu pada sunbae!” omelnya padaku dengan posisi yang sama, mendorong tubuhku untuk menuruti permintaan konyolnya itu.

“ A-ani! Andwae! Andwae!” ucapku setengah berteriak.

“ Kenapa? Ya! Cepatlah sedikit!” omelnya lagi, kali ini  ia tidak mendorong tubuhku lagi melainkan menatapku dengan bingung.

“ Ya! Bagaimana mungkin aku memberikannya ini? Ini tidak masuk akal, SeoHyun-ie.” Jelasku dengan sedikit gelagapan.

“ Tidak, ini masuk akal, Kwon Yuri-ssi. Lagipula kau sudah membuatnya susah payah bukan? Jadi berikan makanan itu padanya, lalu setelah itu kita pergi dari sini.” Usulnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Aku menatapnya ragu. Haruskah aku melakukan ini?

“ Tunggu apalagi? Cepatlah, sebelum ada orang di sini. Cepat cari tasnya lalu kita pergi. Mengerti?” usulnya lagi.

Aku menatapnya bingung. Apakah harus melakukan ide gila ini? Ah! Jika memang iya, aku pasti telah gila karena melakukan ini.

Disekitar sini sangatlah sepi. Tentu saja, saat ini sedang jam kedua istirahat para senior disekolahku. Jam istirahat pertama kami –lebih tepatnya seluruh siswa- istirahat bersama, kalau istirahat ke dua, kami dipisah antara senior-junior. Jadi tidak ada orang satupun disekitar sini. Jadi bisa dibilang keadaan kami berdua –aku dan SeoHyun- sangatlah aman dari mata yang akan menatap atau melihat kami.

“ Ayo!” ajaknya sambil menarik tanganku dan membawaku masuk ke dalam kelas seniorku. Ya Tuhan, berani sekali aku…

“ Tas merah!” seruku tanpa sadar sambil mencari tas yang sangat ku kenali dengan baik.

Aku dan SeoHyun mencari dengan terburu-buru tas yang kami tahu dengan baik itu. Butuh waktu satu menit lebih untuk bisa menemukannya.

“ Disini!” seruku tanpa sadar saat tengah menemukannya. SeoHyun menatapku sedikit kaget lalu mengangguk yakin dalam satu kali gerakan cepat. Aku lalu membuka tasnya dan memasukkan kotak makanan yang ku bawa dan ku siapkan saat pagi buta tadi dengan perasaan takut dan ragu.

Haruskah aku melakukan ini? Pertanyaan itu masih saja menghantui benakku.

“ Ayo cepat keluar!” ucapku sambil menarik tangan SeoHyun dan membawanya keluar dari kelas itu dengan berlari terburu-buru.

Aku pasti cari mati saat ini! Aigoo, apa yang telah aku lakukan saat ini?

“ Yul, berhenti! Jangan lari! Bersikaplah seperti biasa, seperti tidak terjadi apa-apa.” Pinta SeoHyun dengan napas sedikit tersengal-sengal.

Aku menoleh ke belakang untuk menatapnya dan mulai mengurangi laju lariku kemudian menjadi jalan seperti biasa. Sesuai permintaannya.

“ Bersikaplah seperti biasa saja.” Ulangnya lagi.

Aku mengangguk kecil dan mulai bersikap seperti biasa.

Aku memenjamkan mataku dalam sambil menatap ke depan dan mulai menghirup oksigen sebanyak mungkin.

Bruukk!!

Aku membuka mataku dengan kaget dan terkejut. Ku dapati Siwon sunbae berdiri dihadapanku dengan senyum tipis yang menghiasi wajahnya yang tampan rupawan.

“ Sun-bae?” panggilku terkejut.

Ia tersenyum lembut padaku.

“ Hai, Yul. Sedang apa kau disini?” tanyanya ramah.

Siwon, Choi Siwon –lebih tepatnya- adalah salah satu senior disekolahku. Dan ia adalah salah satu senior favorite-ku disekolah. Mungkin lebih tepatnya lagi, dia adalah senior yang aku sukai.

“ Eh? Itu… a-aku…” ucapku gelagapan dan menatap SeoHyun, meminta bantuan.

“ Kami sedang jalan-jalan saja, sunbae-nim.” Ucap SeoHyun sambil menatap Siwon dengan ramah.

“ Benarkah?” tanya Siwon lagi sambil menatapku dengan senyuman maut miliknya, membuatku terpaku pada pesonanya itu.

Aku hanya mengangguk kecil untuk menjawab pertanyaannya itu.

“ Ck! Minggir! Mengganggu jalan saja!” ucap seorang laki-laki yang sangat familiar ditelingaku. Ia menuding bahuku dengan kasar, membuatku terdorong mundur selama beberapa langkah ke belakang.

Aku menatapnya dengan kesal dan tak suka. Menurutku, pria itu menyebalkan! Sangat menyebalkan!

“ Apa? Ada masalah?” tanyanya dengan kasar dan dingin sambil menatapku dengan tatapan dingin yang ia miliki.

“ A-aniyo sunbae.” Elakku gugup. Jika kalian ingin cari masalah dengannya, aku sarankan jangan! Karena dia itu adalah seseorang yang kejam, bengis, menakutkan, menyebalkan, kasar, jahat, suka mempermainkan wanita, tidak hormat pada guru, tetapi… dia jenius. Sangat jenius sekali. Dia juga kaya, sangat kaya. Ia lebih kaya dari Siwon sunbae dan dia pemegang anggaran terbesar disekolah ini. Jadi, semua orang takut dan takhluk padanya. Termasuk guru-guru yang ada disini. Semuanya. Lebih tepatnya seluruh manusia yang ada disekolah ini takhluk padanya. Tak ada yang berani menantangnya sekalipun.

“ Hei, gadis genit…” ucapnya sambil menarik dasi dari rompi baju seragamku, dan mulai memainkannya. Wajahnya mendekati wajahku dalam satu kali gerakan cepat. Rasa takut mulai menghinggapiku. Tentu saja. “… ku beri tahu kau ya, lebih baik, pusatkan pikiranmu itu pada sesuatu hal yang lebih menarik, daripada kau hanya membuang waktumu dengan hal yang tak berguna.” Sarannya dengan nada mengancam dan dingin.

Aku memenjamkan ke dua mataku erat-erat. Takut. Perasaan itu hampir saja ingin membunuhku. Aku tak ingin berususan dengannya. Sama sekali tidak, termasuk… menyukainya sedikitpun. Aku tidak mau.

“ Sun-bae…” panggilku lirih tanpa merubah posisiku sama sekali, menutup ke dua mataku.

“ Ya! KyuHyun-ah, kau membuatnya takut. Lepaskan dia.” Ucap Siwon sunbae sambil menarik lengan KyuHyun untuk pergi menjauh dariku.

Aku membuka mataku dan menatap laki-laki yang bernama KyuHyun sunbae itu. Seulas senyum puas tersungging di wajahnya. Membuatku merasakan jantungku berhenti berdetak.

“ Ayo pergi!” ajaknya sambil menarik lengan Siwon untuk pergi menjauh.

Aku menghela napas lega. Setidaknya aku tidaklah harus berlama-lama menghadapi laki-laki menyebalkan itu.

“ Apa kau baik-baik saja?” tanya SeoHyun khawatir sambil mendekat padaku.

Aku menyentuh –lebih tepatnya merasakan- jantungku yang sedang berdetak cepat dengan ke dua tanganku.

Ya Tuhan…

Tadi itu… sangatlah menyebalkan.

***

“ Sebentar lagi kita akan pergi mengikuti study tour. Aku harap kalian semua menjaga kesehatan kalian dengan baik dan jangan sampai sakit. Dan dilarang keras untuk para siswa dan siswi yang tidak akan ikut kegiatan ini. Seluruh siswa dan siswi haru wajib mengikuti kegiatan ini. Mengerti?” ucap Mr. Kim mengingatkan kembali acara kegiatan itu saat jam mengajarnya telah habis.

Aku menghela napas dalam. Sedikit kesal, tentu saja. Harus mngikuti kegiatan study tour yang letaknya cukup jauh. Dan lagi, kesehatanku tidaklah baik saat ini –lebih tepatnya akhir-akhir ini.

“ Baiklah, ku rasa cukup sekian aku ingatkan tentang study tour kali ini. Dan kalian boleh pulang sekarang.” Ucap Mr. Kim lagi yang disambut raut wajah gembira dari para murid kelasku.

“ Well, apakah kau ikut?” tanya SeoHyun padaku.

Aku menatapnya. “ Tentu, apa kau tidak dengar apa yang tadi dibicarakan Mr. Kim? Dilarang keras bagi seluruh siswa yang tidak akan ikut.”

“ Yah, kau benar. Dan itu sangatlah… menyusahkan.” Ucap SeoHyun sedikit kesal.

“ Memang.” Ucapku setuju. “ Baiklah, lebih baik kita pulang saat ini. Aku bosan berada disekolah hampir setiap waktu.” Ucapku sambil bangkit dari dudukku.

“ Akh!!” jeritku karena merasakan sakit di jariku saat berdiri dan tak sengaja tanganku terantuk pelan meja.

“ Kenapa?” tanya SeoHyun bingung.

“ Tidak tahu, hanya sakit saja tiba-tiba.” Ucapku menenangkannya.

“ Apakah kau baik-baik saja?” tanyanya lagi.

Ku lihat jari tangan kananku. Sebersit garis kecil yang mengeluarkan darah merah segar begitu banyak. “ Tidak, hanya luka kecil saja. Jangan khawatir.” Ucapku lagi menenangkannya.

SeoHyun menatapku lalu menatap jari telunjukku. “ Apa itu karena sunbae itu?” tanyanya kaget karena darah mengalir begitu saja dari jariku.

“ Bukan hal besar, ini hanya masalah kecil saja. Tidak apa-apa.” Ucapku menenangkannya –lagi-lagi-. SeoHyun masih menatap tajam luka dijariku. “ Sungguh.” lanjutku penuh peneknan padanya karena ia masih saja khawatir.

“ Kau melakukan hal baik, tapi kenapa harus menyisakan luka pada dirimu?” tanyanya padaku membuatku tak mengerti apa maksud yang ia tanyakan padaku.

“ Sudahlah, tidak apa-apa. Ini hanya luka kecil saja, bukan masalah besar.” Ucapku lagi.

“ Luka kecil yang berdampak mendalam padamu.” Ucapnya lagi yang lagi-lagi tak membuatku tak mengerti.

Aku menggelengkan kepalaku, tak mengerti apa maksud dari kata SeoHyun dan aku tak ingin ambil pusing untuk itu. “ Sudahlah ayo kita pulang.” Ajakku padanya sambil menarik lengannya. SeoHyun hanya diam saja dan tak berkata apapun padaku.

Aku keluar dari kelas bersama SeoHyun. Mata kami langsung bertemu secara tidak sengaja. Aku membuang muka begitu saja darinya. Tidak ingin melihatnya saat ini. Setidaknya sekarang.

“ Wae?” tanya Seo bingung.

Aku memaksakan sebuah senyum simpul di wajahku. “ Tidak.”

“ Benarkah?” tanyanya lagi.

Aku mengangguk mengiyakan.

“ Bukankah itu Cho KyuHyun sunbae?” tanya SeoHyun dengan jari telunjuk menuju ke arah KyuHyun berada di tempat para senior berada.

Aku menghela napas. Benar, itu KyuHyun sunbae, laki-laki yang baru saja tak sengaja aku dan dia saat mata kami bertemu tadi.

“ Ayo kita pulang.” Ajakku lagi padanya.

“ Kau… kau tidak ingin tahu bagaimana makananmu?”

Bagus Seo! Pertanyaanmu itu membuatku berhenti bergerak!

Aku menghela napas kasar. “ Untuk apa? Paling makanan itu hanya dibuang olehnya. Jadi, kita tidak perlu melihat hasilnya. Ayo pulang!”

Tanganku terkepal dengan kuat disamping tubuhku. Menahan semua perasaan yang saat ini sangat mengganggu.

“ Benarkah Kwon Yuri-ah? Tidakkah kau merasa sedikit penasaran?” tanyanya sedikit terdengar menyebalkan ditelingaku.

“ Ani.” Ucapku tegas.

“ Ayolah! Tidak usah membohongi dirimu sendiri lagi, Yul. Kau ingin tahu jawabannya kan?” tanyanya dengan penuh godaan.

Aku diam. Ku akui, jawabannya antara iya dan tidak. Disisi lain aku ingin sekali mengetahui jawabannya tapi.. disisi lain tidak. Karena aku tahu sekali jawabannya.

“ Jadi tunggu apa lagi? Ayo!” ucapnya sambil menarik lenganku dan membuatku mengikutinya berlari dengan cepat.

“ Ya! Ya! Ya! Berhenti! Aku tidak mau!!” protesku. Tapi sepertinya ia mengabaikannya begitu saja.

Aku memberontak berusaha untuk melepaskan diri dari cengkramannya yang kuat ini. Sial! “ Lepaskan aku!” ucapku hampir berteriak.

“ Diamlah Yul!” ucapnya sambil terus menarikku.

Brukk!!

Aku menabrak –lagi- seseorang secara tidak sengaja saat ingin berbelok. “Akh!” jeritku merasakan hidungku terasa panas dan sedikit sakit.

Aku melihat orang yang tak sengaja ku tabrak tadi. Butuh waktu beberapa lama untuk terdiam membisu melihat seseorang yang ku tabrak tadi.

Siwon sunbae. Laki-laki yang ku tabrak secara tak sengaja. Ia tersenyum lembut padaku. Dan aku yakin tidak ada wanita yang tidak akan terbius dengan pesona dan senyumannya ini.

“ Apa kau baik-baik saja?” tanyanya dengan lembut dan ramah.

Aku mengangguk kecil untuk mengiyakan ucapannya.

Ia tersenyum lembut padaku lagi. Kali ini ke dua tangannya menyentuh lembut pipiku. Aku terdiam membisu dan kaget.

“ Apa ada yang terluka?” tanyanya.

Aku menggeleng pelan untuk menjawabnya.

Siwon mendekatkan wajahnya padaku, membuatku merasakan hembusan napasnya yang sangat wangi. “ Kau tahu? Ini sudah ke dua kalinya kau menabrakku secara tidak sengaja.” Ucapnya lembut padaku.

Aku mengernyitkan keningku. Tidak mengerti apa yang ia katakana saat ini.

“ Tidakkah kau ingat? Pertama, kau menabrakku dikoridor senior tadi siang. Dan sekarang yang ke dua, kau menabrakku disini. Saat ingin berbelok dan sedang terburu-buru. Kenapa? Apa kau saat ini sedang terlalu terburu-buru?” tanyanya dengan lembut sambil menyentuh wajahku dengan ke dua tangannya.

“ Ah, maaf sunbae, aku tidak sengaja menabrakmu. Maaf, maafkan aku.” Sesalku merasa tak enak padanya.

“ Tidak apa-apa, tidak masalah. Lain kali jika kau menabrakku lagi dengan sengaja atau tidak, aku akan mentraktirmu untuk makan malam denganku. Mengerti? Dan aku tidak ingin mendengar kata penolakan darimu, bagaimana?” tanya dengan suara yang sangat lembut.

Aku diam lalu mengangguk mengiyakan perkataannya ini. Entah mengapa? Aku juga tidak tahu.

“ Hm? Siwon sunbae?” panggil SeoHyun, membuatku aku dan Siwon tersadar. Siwon menatapnya tanpa merubah posisinya sama sekali.

“ Maaf, tapi bisakah kau melepaskan Yuri? Kami saat ini sedang terburu-buru.” Ucap SeoHyun dengat takut-takut.

Siwon lalu menatapku dan tersenyum lembut padaku. “ Baiklah, sampai jumpa lagi Yuri-ssi.” Ucapnya lalu melepaskan ke dua tangannya dari wajahku. SeoHyun menarik tanganku untuk mendekatinya karena daritadi SeoHyun belum melepaskan genggaman tangannya padaku.

“ Maaf sunbae.” Ucapnya penuh sesal pada Siwon sabil menundukkan kepala 30 derajat.

Siwon sunbae hanya tersenyum lembut padaku lalu pada SeoHyun. “ Tidak apa-apa, lagipula aku saat ini sedang terburu-buru.” Ucapnya sambil melambai pada kami lalu pergi.

Aku menatap punggungnya yang semakin menjauh. Sedikit rasa kecewa menghinggapiku. Tentu saja, hampir seluruh murid wanita disini yang tergila-gila padanya. Termasuk aku. Aku juga jatuh cinta padanya.

Jadi, kejadian yang tadi itu sangatlah langka dan susah di dapatkan. Aigoo, SeoHyun ini mengganggu sekali. Padahal kejadian tadi sangatlah bagus untuk dinikmati. Tapi, karena SeoHyun mengganggu jadi, kejadian itu hilang dengan cepat begitu saja.

Ya Tuhan…

“ Ya!” panggil SeoHyun dengan suara nada tinggi. Membuatku merasa kesal mendengarnya. “ Apa hatimu itu telah goyah? Apa kau ingin sekali dicium olehnya? Apa kau tau posisimu dan posisi Siwon sunbae tadi seperti apa?” tanyanya dengan beruntun dan menaikkan nada suaranya itu.

Aku menghela napas lalu membalikkan badan. Malas membahas hal yang tak penting.

“ Ya! Kwon Yuri!” panggil SeoHyun sambil berjalan menyusulku.

“ Kwon Yuri?” panggilnya lagi saat telah disampingku.

“ Wae? Ingin membahas hal tak penting?” tanyaku cuek sambil terus melangkahkan kaki ke lantai atas, lantai para senior berada.

Disekolahku dibagi menjadi beberapa lantai untuk junior-senior. Lantai satu untuk para guru dan staff sekolah, lantai dua untuk junior kelas satu, lantai tiga untuk junior kelas dua, lantai empat untuk para senior, dan lantai lima untuk perpustakaan dan lain sebagainya.

“ Ani, apa kau tak ingin tahu posisimu dan Siwon sunbae seperti apa?” tanyanya lagi.

Aku menghela napas. “ Tidak berminat tentang hal itu. Sudahlah, lupakan saja tak penting lagipula.” Ucapku sambil menaiki anak tangga.

“ Ya! Kau dan sunbae terlihat seperti sedang berciuman! Dan saat aku lihat ke atas ada sunbae itu sedang melihat dan memperhatikan kalian! Ku yakin, dia pasti saat ini telah salah paham atas…” ucapan SeoHyun terpotong karena melihat KyuHyun dan ke dua temannya sedang menuruni tangga.

Sekilas kami sempat bertatap mata secara tidak sengaja. Ia menatapku dengan dingin, sangat dingin. Sedangkan aku hanya bisa menelan ludah ditatapnya seperti itu. Ia berjalan di depan terlebih dahulu dibanding teman-temannya. Yah, aku tahu, mereka ini bagaikan F4 jika difilm-film. Tapi kenyataannya adalah mereka ini adalah F4 disekolahku yang terdiri dari ;

Pertama:

Cho KyuHyun ; orang yang paling menyebalkan diantara mereka berempat dan dia ini yang paling berkuasa diantara mereka, dia orang terkaya nomor satu di Korea Selatan. Dan kabar rumor yang terdengar adalah ia adalah anak laki-laki satu-satunya dikeluarga Cho dan setelah ia berumur cukup, seluruh perusahaan dan saham yang dimiliki keluarga Cho, akan jatuh padanya. Tak peduli dia ini seperti apa, karena kabar rumor yang tersebar, kekayaan yang dimiliki keluarganya tak akan pernah habis sampai 37 turunan sekalipun. Jadi, mungkin ini alasannya kenapa semua orang tunduk dan takhluk padanya? Termasuk aku. Dan dia ini banyak disukai wanita disekolah maupun di luar sana.

Ke dua:

Choi Siwon : laki-laki yang paling tampan yang pernah ku lihat. Ia pemegang perusahaan Choi. Kabar rumor yang terdengar dia ini orang terkaya ke dua setelah Cho KyuHyun sunbae. Tetapi, dia sangatlah baik, ramah, bijaksana, taat pada agama, dan sangat dikagumi oleh para wanita disekolah ini maupun para wanita diluar sana. Kabar rumor yang terdengar dia ini akan diserahkan seluruh kepemilikan perusahaan berlabel namakan Choi padanya saat telah cukup umur.

Ke tiga:

Lee EunHyuk atau Lee HyukJae : laki-laki yang sedikit kasar tetapi lembut pada wanita dan dia sangatlah menyukai sesuatu hal yang berbau intim atau biasa disebut piktor. Dia salah satu laki-laki yang bayak juga disukai oleh para wanita setelah Siwon sunbae. Dia orang kaya ke tiga setelah Cho KyuHyun dan Choi Siwon. Dia ini sangatlah baik dan lembut terhadap semua orang walau terkadang kasar. Kabar rumor yang terdengar, seperti hal lainnya, ia akan diserahkan seluruh harta dan kekuasaan perusahaan yang berlabel nama Lee atas dasar nama ayahnya.

Ke empat:

Lee DongHae : laki-laki yang lembut dan berhati seperti wanita. Dia ini mudah sekali tersentuh hatinya terkadang, dan dia ini laki-laki super romantis diantara keempat lainnya. Para wanita juga banyak yang mengagumi dan jatuh cinta padanya. Seperti hal lainnya, dia akan diberi tanggung jawab dan tugas pada semua perusahaan yang berlabel namakan Lee atas dasar nama ayahnya, saat ia sudah cukup umur untuk itu.

KyuHyun melewatiku begitu saja, sedangkan DongHae dan EunHyuk sunbae melihatku sambil tersenyum dengan ramah. Aku hanya dapat membalasnya dengan senyum kaku karena tiba-tiba disenyumi seperti itu.

“ Bawa gadis yang berambut tergerai itu padaku.” Ucap KyuHyun sunbae dengan dingin dan hampir membuat kami semua terkejut mendengar suaranya yang dingin itu.

Aku menatapnya sekilas lalu menatap SeoHyun yang menatapku dengan panik dan bingung. “ Ada apa?” tanyaku padanya karena tidak mengerti dan tidak merasa. Menyadari rambut SeoHyun tidaklah tergerai melainkan terkuncir satu, membuatku tersadar satu hal yang baru dibicarakan sunbae menyebalkan itu.

Ke dua temannya menatapku dengan tersenyum ramah lalu menjulurkan ke dua tangannya ke depan padaku. Aku mengernyitkan kening menatap mereka.

“ Ikutlah dengan kami, Tuan Putri.” Ucap DongHae sunbae padaku yang diiringi sebuah anggukan kecil pada EunHyuk sunbae.

“ Maaf sunbae, aku tidak mau.” Tolakku halus pada mereka.

“ Ku rasa sebelum ada kekerasan yang akan muncul nantinya, kami mohon sekali padamu Tuan Putri, ikutlah dengan kami secara baik.” Pinta EunHyuk sunbae lembut dan sabar.

“ Sun-bae-nim, maaf, tapi a-ku… a-ku tidak mau… a-ku… ingin pulang.” Ucapku terbata-bata dan takut.

DongHae dan EunHyuk menghela napas dalam.

“ Jika dia menolak, paksa dia untuk ikut. Jika perlu gunakan kekerasan.” Ucap KyuHyun dari ke jauhan karena dia masih saja berjalan maju tanpa menoleh ke belakang.

Aku menahan napasku. Ya Tuhan, ini pasti akan menjadi hari yang buruk.

“ Kau sudah dengarkan? Ikutlah dengan kami secara baik-baik, aku tak akan mau menyakiti seorang gadis sepertimu, cantik. Jadi, ikutlah dengan kami tanpa harus ada perlawanan sedikitpun. Dan aku jamin, kau akan baik-baik saja selama kau menuruti kata-kata kami.” Ucap EunHyuk sunbae padaku.

Aku menggeleng pelan dan takut. Tidak, aku tidak ingin ikut.

“ Oh, ayolah nona.” Pinta DongHae sunbae.

“ Sunbae, aku mohon, biarkan aku pulang. Aku tidak memiliki masalah dengan kalian semua, jadi biarkan aku pulang.” Pintaku dengan memohon.

“ Sunbae-nim, aku mohon, biarkan kami pulang. Kami berdua tidak memiliki masalah pada kalian semua. Ku mohon, biarkan kami berdua pulang.” Pinta SeoHyun takut dan ragu.

“ Jika bisa, aku ingin sekali. Tapi, masalahnya…” ucapan DongHae terputus karena KyuHyun sunbae berbalik dan saat ini sedang berjalan kemari, menuju kami semua. “ Celaka! Kau pasti dapat masalah serius!” ucapnya panik dan khawatir.

Aku menahan napas melihat ia melangkah dengan langkah lebar dan wajah yang menahan amarah yang tertahan. Ya Tuhan, apa ini?

“ Sun-bae, ku mohon tolong aku!” pintaku panik pada mereka berdua. “ SeoHyun-ah…” panggilku lirih.

“ Maaf, jika sudah seperti ini… kami tidak bisa menghentikan amarahnya. Hanya Siwon-ssi saja yang bisa mengendalikan amarahnya, itu juga terkadang.” Ucap EunHyuk sunbae pasrah.

Celaka! Siwon sunbae saat ini tidak ada! Saat ini pasti riwayatku akan habis ditangannya! Aduh, bagaimana ini? Celaka!

“ Seo…” panggilku pada SeoHyun yang terdiam mematung sambil tangannya terkepal dengan kuat disamping.

“ Maaf, Yul… maafkan aku.” Ucapnya tiba-tiba lalu berlari pergi meninggalkanku.

“ Seo!” panggilku panik, tapi ia tak menghiraukannya sama sekali. Ia hanya berlari menjauh dan menuruni tangga. “ Seo! SeoHyun! SeoHyun! SeoHyun! SeoHyun-ah! Jangan tinggalkan aku! SeoHyun-ah! Jangan tinggalkan aku!” teriakku beberapa kali dan ingin mengejarnya tetapi tangan EunHyuk sunbae mencegahku dan menahanku disini. Sedangkan ketakutan mulai merasuki diriku dan KyuHyun sunbae yang mulai mendekatiku.

Celaka!

Aku melepaskan cengkraman tangan EunHyuk sunbae yang tak begitu kuat, jadi memudahkan aku untuk lari dan kabur dari mereka. Aku berlari ke lantai atas karena jika aku berlari ke lantai bawah, ada EunHyuk dan DongHae sunbae yang berdiri menghadang ditangga itu. Jika mengambil jalan yang tak dicegat mereka sama saja berlari masuk ke sarang singa buas berada, di jalan lain itu ada KyuHyun sunbae yang mungkin saja jika ia berlari akan dengan mudah menangkapku dan memakanku –lebih tepatnya menyakitiku-.

“ Ya!” teriak mereka berdua serempak.

Aku berlari dengan terburu-buru dan tergesa-gesa. Mereka berdua mengejarku dan mungkin KyuHyun sunbae dibelakang punggung mereka sedang berlari yang juga mengejarku. Aku hanya berlari terus sampai menuju tangga satu lagi untuk turun ke bawah hingga lantai dasar.

Mereka –EunHyuk dan DongHae- berlari mengejarku dan hampir saja menangkapku sedikit lagi. Aku menoleh ke belakang, ingin melihat seseorang dibelakang mereka tetapi… tidak ada? Kemana sunbae menyebalkan itu?

“ Ya! Ku mohon berhentilah! Sebelum semuanya menjadi semakin sulit!” pinta EunHyuk sunbae sambil tengah berlari mengejarku.

“ Sunbae, ku mohon, biarkan aku pulang…” pintaku memohon dengan napas tersengal-sengal pada mereka berdua.

“ Kami….” Ucapannya terpotong dan tiba-tiba mereka berhenti berlari mengejarku. Mereka menatapku dengan tatapan iba? Aku mengernyitkan keningku.

Kenapa mereka?

Brukk!!

Kepalaku terasa sakit karena terantuk oleh tubuh dada bidang seseorang. Aku merintih kesakitan dalam diam. Satu tangan melingkar membekap tubuhku, sedangkan satu tangannya lagi menutup mulutku dengan kuat. Membuatku sulit bernapas dan berbicara.

Aku berusaha memberontak sekuat tenagaku. Sedangkan orang itu berjalan ke belakangku dan mendorong tubuhku untuk masuk ke dalam kelas salah satu senior. Aku berteriak meminta tolong tapi percuma. Suaraku tenggelam dalam bekapan tangannya itu.

Ia mendorongku dan menyuruhku duduk di atas meja. Aku masih tetap saja berontak, tentu saja. Ia lalu melepaskan bekapannya dan berjalan menjauh dariku lalu menutup pintu kelas dan menguncinya.

Aku hanya bisa menahan napas untuk itu. Terlebih untuk orang yang saat ini berada dalam satu ruangan denganku.

Ya Tuhan, selamatkanlah aku. Ku mohon.

Well, disini hanya ada kita berdua. Aku bisa berbuat apapun padamu saat ini… seterah hatiku.” ucapnya dengan dingin dan diiringi smirk miliknya.

Tubuhku mulai bergetar hebat saat ini. Aku tak suka keadaan seperti ini, sungguh. Aku sangat tak menyukainya.

“ Sun-bae…” panggilku lirih.

Ia menaruh tangannya dikedua sisi, membuatku tak dapat bergerak sedikitpun. Terlebih tatapannya itu yang seakan-akan siap membunuh pada apa saja yang ia lihat.

“ Jawab dengan jujur, Kwon Yuri…” ucapnya lalu mulai memainkan dasiku dan melepaskannya dari leherku. Aku tertegun kaget dan terkejut. “ Jika kau tak menjawab pertanyaanku dengan jujur, maka aku tak akan sungkan untuk melepaskan seluruh pakaian yang kau kenakan saat ini.” Ucapnya yakin dan menatapku tajam.

Aku menahan napasku saat mendengar ucapannya barusan.

Aku harus lakukan apa?

======================== TBC =========================

Cerita ini adalah sebuah ide dadakan yang entah darimana datangnya? Terinspirasi dari drama BBF (Boys Before Flower) dan My Sasy Girl Choon-Hyang! Keluarlah ff sederhana ini. Hehehehe 😀 Maaf, nggak ada art-nya, soalnya author-authornya lagi pada sibuk semua sama tugasnya masing-masing, jadi karena  aku juga udah lama nggak post ff dan terlalu pengen post. Yaudah, akhirnya aku post deh hehehehe 😀 😀

Maaf ya sebelumnya, jika ff ini aku cut tiba-tiba. Soalnya, terkadang feel-nya suka ilang dan susah buat nerusin lagi kalo nggak ada feelnya. Ditambah lagi tugas sekolah yang menuntut dan tak pernah absen selama semester ini, jadi, maaf banget ya ff ini kalo tiba-tiba dicut. Bagi yang menunggu LOVE AGAIN , mohon sabar ya ^^ aku nggak tau deh sama nasib tuh ff gimana? Feel-nya udah ilang, mau ngelanjutin eh malah kepikiran cerita lain seperti ff ini korbannya.

Maaf dan mohon pengertiannya ya ^^

Thank you 😀

34 respons untuk ‘THE FOURTH FLOWER BOYS! [Part 1]

  1. younchan berkata:

    akhirnya ada ff yang di post juga sama eonnie…
    tapi, kyu mau ngapain tuh ?
    kok donghae sama eunhyuk gak nolong yuri sih ?
    awas aja klo kyu nyampe ngapa ngapain yuri eonnie !

  2. fdy berkata:

    Daebak onnie!!!!!!!! Gila aku sk banget ceritanya!!!! Daebak!! Daebak!!!
    Onnie emg yuri itu sk sm siwon apa kyu sih?
    Trs bekal itu utk kyu ya?
    Aku krg ngerti di bag itu*readeroon
    Wih…… Siwon baik bgt, kyu jahatnya ketulungan =D
    Onnie next partnya jgn lama2 ya! 😉

  3. KyuMin berkata:

    Akhir’a setelah berpuluh” tahun menunggu ff kyuri ada juga..
    #hahaha lebay ya kata” nya biarin :p
    siwon baek banget ya.. Knp kyuhyun’a jdi jahat bnget sma yuri.. Kasian yuri.. Huh penasaran banget ma part 2 nya mau diapakan yuri.. Lanjut thor secepat’a..
    SEMANGAT

  4. hanie_kimchio berkata:

    annyeong eon…
    huuaaa sdh lama gak main ke blog pnya eon ini ternyata uda bnyak nambah ffnya…
    ini yg baca duluan.. #gaktanya…

    seruuuuu!!!!
    mirip kayag BBF gitu…
    BBF versi KyuRi…
    hehhe…tapi tetep aja bikin pnasaran…
    ^^

    next ke part selanjutnya>>>

  5. Ayu berkata:

    Author, ceritanya bagus ya!
    Aku suka couple KyuRi hehe
    aku readers baru nih, oya boleh minta password nya? Krn di ff nya ada yg pake password

Leave Your Comment