I Wanna Say ” I Love You ” [ Part 2 ] – How Can I Tell You?


I Wanna Say “ I Love You ”

[ How Can I Tell You ? ]

Author : Kwon Yura

Main Cast : Kwon Yuri

Seo Jo Hyun

Lee EunHyuk

Cho KyuHyun

Support : SNSD and Super Junior

PG : 17+ amd BO (?)

Length : Series

Art Poster : ShinStarKey

Disclaimer : I don’t own them, they belong to God. My plot is really my OWN, PURE, and MINE.

Don’t try to copy or plagiat, please!!! Because I don’t permit it!!

And Happy Reading too!

“ Karena aku temanmu, apakah kau boleh memperlakukanku seperti ini?”

 

“ Yuri!!” panggil seseorang yang sangat familiar ditelingaku. Aku menoleh dan mendapati KyuHyun tengah berlari ke arahku.

“ Ya!” ucapnya sambil merangkul bahuku. Aku menatapnya dengan bingung. “ Cuaca pagi ini begitu bagus! Sama seperti suasana hatiku!” lanjutnya dengan ceria.

Aku menatap langit pagi yang sangat cerah. Ya, sangat bagus untuk dinikmati. Ah! apalagi oleh seseorang yang saat ini tengah jatuh cinta.

“ Ya!” ucapnya lagi yang menyentil keningku dengan tiba-tiba. “ Kenapa kau telat membalas pesanku? Aku menunggumu pulang semalam! Kau tahu? aku sudah memasakkan sphageti keju sepesial untukmu!” ucapnya sambil menatapku kesal dengan tatapan dinginnya.

Aku tersenyum simpul. “ Benarkah? Maafkan aku kalau begitu. Akan aku trakti es krim.” Sesalku.

“ Ya! Kau kira aku ini anak kecil?!” kesalnya.

“ Lalu?” tanyaku padanya.

“ Temui aku saat usai sekolah nanti. Seperti biasa, taman belakang.” Jelasnya sambil memasang smirk kebanggaannya.

“ Ya! Jangan seperti itu!”

“ Kenapa? Takut jatuh cinta padaku, Kwon Yuri? Sama seperti gadis-gadis lain?” ejeknya dengan nada suara bangga.

Ya, kenyataannya adalah aku sudah jatuh padamu, seperti kebanyakan gadis lainnya, Cho KyuHyun.

“ Huh? Jangan khawatir, Cho KyuHyun. Aku tidak akan jatuh pada laki-laki sepertimu. Lagipula kau ini…” bohongku dengan segenap jiwa. Aku menatap dirinya dari ujung rambut hingga ujung kaki dengan tatapan mengejek. “… bukan tipe idealku.” Tambahku.

“ Ya!” protes KyuHyun kesal. “ Lagipula, siapa juga yang akan jatuh cinta padamu? Jika ada, laki-laki itu pasti sudah tidak waras!” lanjutnya dengan kesal.

Aku memukul perutnya dengan sikuku lalu menepis tangannya yang menggelayut manis dibahuku.

You looser, Cho KyuHyun!” ejekku lalu berjalan lebih dulu sementara ia mengaduh-aduh kesakitan.

“ Ya!! Awas kau nanti, Kwon Yuri!! Pasti akan ku balas!!” teriaknya dibelakangku.

Aku membalikkan tubuhku lalu menjulurkan lidahku padanya. “Bodoh!” ejekku padanya.

***

“ Anak-anak! Perkenalkan, murid pindahan baru dari Chungdam. Ayo masuk!” titah guru Mrs. Hwang wali kelas kami dan kebetulan ia yang mengajar kami di jam pelajaran pertama hari ini.

Seorang anak laki-laki masuk dengan menggunakan baju seragam lengkap, walau sedikit terlihat berantakan penampilannya.

Ia membungkukkan tubuhnya lalu memperkenalkan dirinya pada kami semua. Aku menatap sekilas murid baru itu lalu kembali beralih pada buku Biologi yang kini tengah menjadi mata pelajaran pertama hari ini.

“ Selamat pagi semuanya! Perkenalkan, namaku, Lee HyukJae! Atau kalian bisa memanggilku dengan EunHyuk saja?” ucap murid baru itu.

Para gadis berbisik kagum pada murid baru itu yang dapat aku dengar.

“ Tampannya!” bisik salah satu gadis yang duduk dibelakangku pada temannya.

“ Ya ampun ia memiliki senyuman maut setelah KyuHyun!” sahut gadis lainnya.

“ Murid baru itu lucu ya?”

“ Kyaaa!! Aku ingin mendapatkannya! Aku ingin dia menjadi pacarku jika aku tidak bisa mendapatkan KyuHyun!”

“ Tidak boleh, aku juga mau jadi pacarnya!”

“ Dia seksi!”

“ Apakah ia sudah memiliki kekasih?”

Dan masih banyak lainnya yang dapat ku dengar, ya ampun!

“ Kau boleh duduk dibangku yang kosong…” jelas Mrs. Hwang sambil mencari-cari tempat duduk yang pas untuk murid baru itu.

“ Mrs. Hwang, bolehkah aku duduk di dekat gadis itu?” sela murid itu.

“ Ya, silahkan. Lagipula, kursi itu kosong.” Putus Mrs. Hwang.

Aku tak menggubris sama sekali sesi perkenalan itu dan percakapan singkat itu. Apa peduliku? Toh, nanti kami akan berkenalan satu sama lain.

“ Hai! Selamat pagi, Kwon Yuri-ya!” sapa seseorang yang terasa asing ditelingaku. Aku mengangkat wajahku dan mendapati laki-laki yang kemarin ku temui saat ini tengah berada disampingku. Mataku membulat kaget tak percaya. “ Hari yang menyenangkan!” tambahnya sambil tersenyum lembut padaku.

Apa? Kenapa ia bisa disini? Ada apa ini sebenarnya?

***

“ Jadi, apakah disini ada ruang latihan untuk menari?” tanyanya saat aku tengah mengantarnya untuk berkeliling sekolah. Jika bukan permintaan Mrs. Hwang, aku tidak akan mau melakukan ini semuanya, terlebih, lebih lama dengan laki-laki menyebalkan seperti dia.

“ Ini kamar mandi untuk laki-laki dan dipojok sudut sana kamar mandi untuk perempuan. Sudah tahukan? Kalau begitu kita sekarang ke ruang olahraga.” Jelasku tanpa menggubris pertanyaannya sama sekali.

“ Hei, Yuri-ya, kenapa kau terlihat buru-buru sekali?” tanyanya sambil mencegahku berjalan mendahuluinya dengan menggenggam erat pergelangan tanganku.

Aku membalikkan tubuhku dan menepis tangannya dariku. “ Jangan sentuh aku!” ancamku tegas padanya.

Tapi nampaknya ia tidak terkejut atas sikap dan ekspresiku. Ia terlihat senang dan tertawa pelan? Apa ia sedang mengejekku? Sama seperti murid-murid lainnya? Karena menurut mereka, aku ini aneh. Tidak sama seperti kebanyakan gadis pada umumnya. Aku tomboy dan tidak ada sisi feminimnya sama sekali, setidaknya itu perkataan mereka tentang diriku yang pernah ku dengar.

“ Kau mengejekku?” tanyaku kesal, lalu berjalan mendahuluinya. Terserahlah, aku tak akan peduli terhadap murid baru itu.

“ Ya! Jangan tinggalkan aku! Bagaimana jika aku tersesat nanti?” tanyanya sambil menjajari langkahnya denganku.

Aku diam tak menggubrisnya. Percuma meladeni murid baru ini, hanya membuang-buang waktuku saja.

“ Yuri-ya.” Panggilnya lembut. Aku diam, tak menggubrisnya sama sekali panggilan itu. Seenaknya saja memanggilku seperti itu.

“ Yuri-ya?”  ulangnya lagi.

“ …”

“ Kwon Yuri-ssi?”

“….”  I can’t hear you.

“ Yuri-ya?”

“….”

“ Ya! Jagi!” teriaknya kencang. Membuatku menutup telingku dengan terpaksa agar tidak merusak gendang telingaku akibat ulahnya.

Aku menatapnya kesal, sedangkan hampir semua pasang mata di sekolah ini ditempat yang sama -saat kami berada-, menatap ke arah kami dengan bingung. Aish! Sial!

“ Apa?!” jutekku padanya.

“ Aish, tidak perlu sedingin itu padaku. Aku hanya ingin bertanya, bolehkah?”

“ Tergantung, jika pertanyaanmu tidak aneh-aneh, aku akan menjawabnya.” Jelasku malas lalu melanjutkan langkah kakiku.

“ Hei, tunggu! Aku belum bertanya.” Ucapnya menahanku dengan menggenggam erat pergelangan tanganku. Aku berhenti dan menatapnya kesal. Ku tepis tangannya dari tanganku.

“ Jangan sentuh aku! Jika kau melakukannya lagi, maka jangan salahkan aku untuk menjauhimu!” peringatku padanya dengan dingin.

“ Baiklah, baiklah, maafkan aku atas kelancanganku ini.” Ucapnya sambil mengangkat ke dua tangannya setinggi dada.

“ Apa? Aku tak memiliki cukup waktu untukmu.” Ucapku dingin, masih kesal dengan sikapnya padaku.

“ Kenapa kau memakai kacamata? Bukankah kemarin kau tidak memakai kacamata? Dan kenapa rambutmu kau kuncir kuda seperti ini?” tanyanya sambil membelai rambutku.

Aku menepisnya dengan kasar. “ Tsk! Bukan urusanmu, anak baru!” jawabku kesal lalu pergi meninggalkannya lagi.

“ Ya! Kau belum menjawab pertanyaanku, Yuri-ya!” protesnya sembari berlari kecil mengejarku.

Ah! Mengganggu sekali!

“ Kenapa? Ya! Jawab aku dulu!” pintanya yang sangat mengganggu sekali ditelingaku.

Mati saja kau, Lee HyukJae!

***

Aku menghela napas berat. Langkah demi langkah terasa sangat berat. Setiap kali aku mencoba bernapas terasa sulit dan sesak. Aku tahu, seharusnya aku melangkah dengan langkah kaki yang ringan karena dihadapanku ini ada seorang laki-laki yang aku cintai, tetapi apakah langkahku akan ringan jika aku tahu maksud dia mengapa ia melakukan hal seperti ini?

“ Yuri!” panggilnya semangat. Aku tersenyum tipis sembari memaksakan langkah kakiku untuk terus berjalan.

“ Syukurlah kau datang!” ucapnya lega. Terlihat sekali bahwa ia saat ini sedang merasa senang.

“ Tentu. Ada apa kau memintaku daatang kemari?” tanyaku berbohong, karena kenyataannya adalah aku tahu tahu alasannya memintaku untuk datang kemari.

“ Tolong bantu aku…” ucapnya gelisah.

“ Hm? Apa?” tanyaku sebisa mungkin berpura-pura tidak tahu maksud perkataannya.

“ Beri aku dukungan dan semangat untuk menyatakan perasaanku pada SeoHyun.” Pintanya dengan raut wajah yang bahagia namun terlihat jelas sekali ia sedang gelisah.

Right. Seperti dugaanku. Kau akan mengatakan ini padaku tanpa ada salah ataupun beban. Baiklah, tak apa. Aku bisa mengalah sebentar.

Ia menggenggam ke dua tanganku dengan erat. “ Yuri-ya, ku mohon. Beberapa menit lagi SeoHyun datang. Beri aku kekuatan untuk mengutarakannya.”

Seandainya saja, kau menggenggam tangan seperti ini bukan karena wanita lain. Tapi… melainkan kau mencintaiku… Apakah bisa? Tanpa ada satu wanita pun dihatimu… Hanya ada aku, hanya aku seorang saja. Apakah bisa, hai, Cho KyuHyun?

Ah, ya, sahabat.

Seulas senyuman lembut tersungging diwajahku. Walau sakit, walau perih, walau pilu sekalipun. Aku ini adalah tetap sahabatnya. Sahabat terbaiknya. Mungkin sampai kapanpun menurutnya.

“ Kau ini bukanlah laki-laki yang pengecut, Cho KyuHyun. Dan bukankah ini bukan pertama kalinya kau menyatakan cinta? Ini ke lima belas kalinya kau menyatakan cinta terhadap perempuan. Dan ini yang ke enam belas kalinya kau melakukan ini. Tapi kenapa kau begitu gugup dan terlihat ketakutan sekali?” tanyaku lembut. Aku tahu, saat ini aku tengah melakukan hal yang bodoh. Tapi, tidak apa-apa. Aku akan menerima semua luka-luka itu dengan lapang dada dan ikhlas.

Asalkan kau bahagia, Cho KyuHyun.

“ Iya, memang, tapi SeoHyun adalah wanita berbeda dari yang lainnya.” Jelasnya sambil menerawang jauh, seulas senyum tersungging di wajahnya. Senyum yang tak pernah ia tujukan padaku.

Pahit. Harus melihat senyum itu dengan mata kepalaku sendiri.

 

“ Tuhan, semoga mereka bahagia.” Doaku tulus kepada Yang Maha Kuasa sambil menundukkan kepalaku.

Begini juga tak apa. Asalkan KyuHyun bahagia.

Itu cukup untukku. Walau harus terluka sekalipun.

Tes! Tes! Tes!

“ Yuri? Kau menangis?” tanyanya yang tak ku gubris sedikitpun.

“ Tuhan, biarkanlah mereka bahagia.” Lanjutku lagi.

Tes! Tes! Tes!

“ Yuri-ya?” panggil KyuHyun lembut.

Ya Tuhan sakit….

“ Apa kau sakit? Apa kau baik-baik saja?” tanya KyuHyun lagi.

“ Ya Tuhan, ku mohon, dengarkanlah doa-ku ini. Amin.”

Tes! Tes! Tes!

Tuhan, kenapa mengatakan ini begitu menyakitkan dan memilukan?

Maafkan aku, KyuHyun-ah. Aku tahu, aku bukan teman terbaikmu. Karena kenyataannya adalah aku… mencintaimu.

“ Terima kasih, Kwon Yuri-ssi. Kau memang teman terbaikku!” ucapnya senang sembari memelukku.

Pelukan terakhir yang dapat aku rasakan. Selanjutnya, apakah ia akan terus memelukku seperti walau hanya sebagai sahabat?

Sepertinya tidak, karena seluruh perhatiannya hanya akan ia tujukan pada kekasihnya nanti. Tak akan pernah sebersit dipikirannya tentang diriku.

Aku hanyalah sebuah boneka yang kau gunakan saat kau butuh, lalu setelah itu kau akan melupakanku dan membuangku.

“ Tidak apa-apa, pergilah. Sebelum aku mencegah kau pergi.” Saranku lembut padanya.

Pergi, secepat mungkin. Jangan sampai aku melakukan hal bodoh padamu!

“ Baiklah, tapi, maukah kau mengabulkan satu permintaanku sekali lagi?” pintanya dengan semangat.

“ Hm? Apa?”

Tak cukupkah ini semua, Cho KyuHyun?

 

“ Berdiri disini dan jangan pergi kemanapun. Karena keberadaanmu adalah kekuatanku. Mengerti?” pintanya.

Aku menganggukkan kepalaku pelan dengan berat hati. “ Hm. Pergilah! SeoHyun pasti sebentar lagi datang!” pintaku sambil mendorong tubuhnya menjauh dariku.

Aku tertawa lepas sebagai pengganti suara tangisku yang kini akan pecah.

“ Baiklah, sampai nanti.” Ucapnya sembari melambaikan tangannya padaku. Aku mengangguk sambil tertawa menyahuti ucapannya.

Tepat saat KyuHyun pergi menjauh dariku, SeoHyun datang. Aku menatap gadis itu dari kejauhan, tanaman-tanaman hias yang tingginya seleherku membantu untuk menjadi tempat persembunyianku.

Gadis itu. Ia cantik, cerdas, polos, juga lugu,dan dari sekian banyak kabar yang ku dengar tentang gadis itu, dia adalah wanita yang paling baik dan juga tegas. Juga memenangkan beberapa penghargaannya yang luar biasa. Jadi, laki-laki mana yang tak jatuh hati pada perempuan seperti dia?

Aku tersenyum pahit. Walau perih dan sakit, aku mencoba menahan perasaan ini.

Aku menatap KyuHyun yang saat ini tengah berbicara pada gadis itu. Aku tak bisa melihat ekspresi gadis itu karena ia membelakangiku. Hanya KyuHyun yang dapat ku lihat dengan jelas.

Ekspresi wajahnya terlihat malu, tegang, dan juga tersipu. Aku tidak dapat mendengar ucapan mereka, hanya bisa melihat mereka dari kejauhan.

“ Benarkah?!” teriak KyuHyun tak percaya, raut wajahnya tak percaya tetapi sangat senang sekali.

Mataku terasa basah. Sepertinya aku tahu apa yang sedang terjadi.

Lalu gadis itu menganggukkan kepalanya sekali. KyuHyun berteriak kesenangan, lalu ia… memeluk gadis itu dengan erat dan lembut. Ia membelai pucuk rambut gadis itu dan berkata entah itu apa.

Disudut ke dua mataku. Air mataku telah jatuh membasahi pipiku. Perih. Sakit. Dan pilu. Semua perasaan itu menghinggapiku saat ini.

Tes! Tes! Tes!

Hujan mulai turun yang entah sejak kapan? Aku tak menyadarinya.

KyuHyun menatapku lalu tersenyum padaku. Aku hanya memaksakan sebuah senyuman tersungging diwajahku. Lalu mereka sibuk berlari untuk mencari tempat berteduh. Kedua tangannya KyuHyun mencoba menjadi payung untuk kepala SeoHyun, lalu mereka berlari bersama dengan tertawa… bahagia.

Air mataku masih saja turun membasahi ke dua pipiku. Kakiku enggang untuk pergi melangkah dari tempatku berdiri saat ini. Mataku tak ingin tertutup saat melihat mereka berdua pergi berlari semakin menjauh.

Ya Tuhan, kuatkanlah aku.

 

“ Ya! Kau bodoh ya?!” tanya seseorang dengan, yah seperti biasa, memakiku.

Aku menghela napas dengan kasar. Aku tak ingin mendengar suara itu apalagi bertemu dengan pemilik suara itu. Tapi kenapa ia selalu menggangguku?

“ Bodoh.” Makinya lagi. Aku tak ingin menghiraukan kata-katanya, hanya berdiam diri sama seperti tadi, tanpa merubah posisiku sama sekali.

Rintik-rintik hujan tak lagi membasahi diriku. Aneh? Aku mendongakkan wajahku ke atas dan mendapati sebuah payung besar melindungiku dari hujan rintik-rintik yang semakin deras.

“ Ayo pulang!” ajaknya sambil mengenggam tanganku dengan erat. Aku menepisnya dengan kasar. Ia menatapku.

“ Tinggalkan aku sendiri.” Ucapku dingin padanya.

“ Tidak, aku akan menemanimu sampai kau pulang. Dan aku tidak akan membiarkanmu sendirian merasakan kesepian.”

Aku menghela napas dalam sambil menutup ke dua mataku. “ EunHyuk-ah, ku mohon, tinggalkan aku.” Pintaku lirih.

“ Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Mulai saat ini, aku akan selalu berada disampingmu setiap saat. Entah kau menginginkan kehadiranku atau tidak? Tetapi, aku akan tetap berada disisimu sampai kapanpun.”

***

===================== TBC ====================

DON’T FORGET TO RCL (READ, COMMENT, AND LIKE) PLEASE!!!

THANK YOU FOR YOUR SUPPORT. 😀 😀 😀

Without you, I’m nothing. :’)

38 respons untuk ‘I Wanna Say ” I Love You ” [ Part 2 ] – How Can I Tell You?

  1. burninganchovy berkata:

    ah hyukjae image bad boy tp baiknya mnta ampun 🙂
    eh, jd d skolah, yuri penampilannya agak2 nerd gt ya author? *curious*
    part3 ditunggu ^^ *pembaca setia nih kekeke~*

    • KwonYura berkata:

      Hahahhahhahahhaha 😀 😀 😀
      iya rada nerd gitu *loh?* ahahhahhahaha 😀 😀
      oke makasih ^^ wah makasih banyak ya chingu ^^ (_ _) *deeply bow*

      makasih banyak ya onnie ^^

    • KwonYura berkata:

      hehehehheehe makasih banyak ^^
      iya sakit, sakit banget.
      aku yang nulis aja nggak tega jadinya *loh?*
      iya sip sip ^^

      makasih banyak ya ^^

  2. KyuMin berkata:

    Ya~ author knp part ini pendek aiss.. Pdhal tdi lgi seru” bca..!
    Pertama bca sedikit lupa sma cerita’a tpi berusaha ingat” 🙂
    What? Kyuhyun oppa q tercinta jdian ma seohyun? OMG no no no tidak bisa:@
    aiss kyu sejahat itu kah kau meninggalkan yuri di tengah hujun untung da eunhyuk oppa
    lanjut thor secepat’a ya please!
    oh ya panjangin juga ya part selanjut’a hehehe:D

    • KwonYura berkata:

      Pendek? Masa sih? 15 page Ms Word loh chingu ^^
      Ahahahhahhahha 😀 😀 😀
      hehehehhehe makasih telah mau berusaha mengingatnya (_ _) *deeply bow*
      hehehehehe sebenernya, aku juga nggak tegaaa!!! *histeris sendiri* #abaikan-__-v
      iya, untung ada si hyukjae ^^
      kekekkekeke~ semoga aja soalnya minggu depan aku ujian sih, jadi mungkin agak lama updatenya ^^ hehehehehehe #plaakkkk! *dilemparin KyuHyun oppa ^^
      Hahahhahahhaha iya iya sip sip semoga aja ya chingu ^^ soalnya tergantung feel dan ide yang ada hahahahhahhaha 😀 😀 😀

      makasih banyak ya ^^

  3. fdy berkata:

    Eunhyuk so sweet!!!!!!!! Baik bgt!!!!!
    Onnie, eunhyuk suka sm yuri ya? #soktau
    Yuri…. knp tragis bgt?
    Kyu ama seo itu jadian kan onn? 😦
    Hiks… onnie ffnya bikin gregetan nih
    Lanjutannya update soon ya onnie
    Udh ga sabar bacanya.
    Hwaiting onnie!!

    • KwonYura berkata:

      Hehehehhehe 😀 *garuk garuk tanah nggak jelas* #abaikan-__-v
      Hahahhaha -__- nggak tau hehhehe -__-v *dikejar Yuristable
      Hehehheehe seperti itulah chingu 😥
      Oke oke tapi nggak mungkin minggu depan ya ^^ soalnya aku lagi ujian besok ahahhahaha 😀 😀 #plaakkkk!
      iya makasih ya dukungannya ^^

      makasih banyak ya chingu ^^

    • KwonYura berkata:

      Hehehehehhehehe 😀 😀 😀 *garuk garuk tanah *
      ahahhahahahha 😀 😀 😀
      Hahahahhahhahahhaahaha 😀 😀 😀 -___-

      makasih banyak ya chingu ^^

    • KwonYura berkata:

      Hehehhehe maaf ya T^T
      ahahhahahha 😀 😀 😀
      aku juga pengen meluk hyuk T^T tapi sama kyu aja deh ^^ kekekkeke~
      oke ^^ sip sip

      makasih ya chingu ^^

  4. tyas arin berkata:

    ksian yuri hrs nyembunyin prasan na dmi kbhgian shbtna .
    Wh hyuk seenak jidat ajh br knal ud pgang2 ,hehe
    nto hyuk kyna cnta pd pndg prtma dh ud mau ngjaga yuri gtu .
    Lanjut dah chingu .

    Yg mermaid nto bkn tiap jumat ya post na ?

    • KwonYura berkata:

      Hehehehehehe 😀 😀 😀
      Hahahahhahhaha 😀 😀 😀

      Hahahhaa mungkin?
      Oke oke ^^
      Hm? Nggak tau deh, soalnya minggu besok aku udah mulai sibuk ^^ maaf ya ^^ sabar menunggu dulu aja ya ^^ hehehehehe #plaakkk!!! *dikejar readers

  5. kyurielfsone88 berkata:

    beuhhhhhhhhhhh GALAU dwi!!!!!!!
    pulang” baca ff kamu #pulanglagiahhhhh wkwkwkwk

    kenapa sih sedih mulu???? pengen nangis ihhhh 😦

    Kyu???? emg bener tega banget ga ngertiin #tambahgalaudah

    yaudah deh, kalo gini mulu, Unnie pasti galau mulu baca ff km yg satu ini#protesbarengBias XP

    • KwonYura berkata:

      Hahahahahhaha 😀 😀 😀
      yah seperti itu lah padahal aku lagi nggak galau loh onnie ^^ tapi nggak tau kenapa alurnya yang kepikiran ini, yaudah aku tulis aja ahahhahhahaha 😀 😀 😀
      Ahahahahhahahahahhaa sabar ya onnie ^^ 😀 😀 😀

      makasih banyak onnie ^^

  6. Lika_yuri berkata:

    huft..akhir nya kyu n seo pcrn,gmna nasib yuri..jgn seokyu pkok nya hrus kyuri.. yuri nya kasian bgett..lanjut ya author..jgn kelamaan 🙂

  7. EghaHaefany berkata:

    Perasaan bru kmriin aku comment di part 1 , egh udah ada part 2’nyaa ..
    Author yg satu inii bnar” hebat 😀 ,,
    Ps bcaa crtanya smpah aku nangis (-̩̩̩-͡ ̗–̩̩̩͡ ),
    Sii kyuu emang bnar” ngga bisa bca persaan yuri onnie , jdii geregetan sma si kyu , pngen aku msukin dlam tong trus dilempar ke jurang **jahat amat** (¬_¬”) ,, hbisnyaa dy jhaat smaa onnie’ku ..
    Udah yul sma unyuk aja ,tapi aku kan shipper’nya kyuri **reader labil** hahahaha 😀 ,, eviil jga saia , yg psti crtnyaa bgus bnget ,
    Daebaaak deh buat author 🙂 ,

    • KwonYura berkata:

      Hehehehehe 😀 😀 😀 *garuk-garuk tanah (?)*
      Hhahhahaha iya kyu jahat T^T aku yang nulis aja kesel sendiri *loh?
      Heheheh makasih banyak (_ _) ^^

      makasih banyak ya chingu ^^

  8. sintayuri berkata:

    Ini kenapa pendek kenapa???
    Eunhyukkk unyu bgt sih disiniii, ahh mau deh ada cowo yg memperlakukan saya seperti ituuu….

    SeoKyu, kenapa mereka harus bersama? *nangis dipojokan

    Ahh pasti putussss liat ajaaa :p

    • KwonYura berkata:

      Hehehehehe ^^ pendek ya chingu? Hahahhaha 😀
      Heehhehehe ^^ 😀 😀 😀
      Molla T^T *aku juga nggak suka kok T^T
      ahahhahhahaha 😀 😀 😀

      makasih banyak chingu ^^

  9. Rani berkata:

    kyuhyun bikin gregetan.
    pasti yuri bakal berubah jadi cinderella dr cewe berkacamata dan kuncir kuda.
    awas ntr kyuhyun klepek2 n nyesel ga nanggapin perasaannya yuri.

    • KwonYura berkata:

      ahahahhhahaa 😀 😀 😀
      cinderella? ahahahhaa aku aja nggak sampe kepikiran seperti itu loh ^^ hehehhee 😀 😀 ^^v

      makasih banyak ya ^^

  10. blackpearljess^^ berkata:

    Tambah sesek nafas baca ny,, hikss,, hiksss,,

    Sedih Bªªãäåηgέ† sihh,, yuriii sbr ya synk,, heheee,,

  11. srizakyu berkata:

    Whatssss???
    Andwe! Kyu harus tetep sm yuri dong..
    ƍäª pa pa deh sekarang kyu blm bs menatap yuri. Tapi nanti. Kelak suatu saat kyu akan berpaling ke yuri, dan buat kyu cemburu2 gitu ke eunhyuk.

  12. Park Ahra berkata:

    Yah jadi beda pasangan gitu/? Haha disini ceritanya yuri penampilannya culun ya? Pantes aja ga pada nemplok, coba kalo yuri memperlihatkan kesexyannya pasti pada klepek klepek/? Haha keren thor

  13. acimu berkata:

    Yach eonni..kenapa part 2 nya pendek banget (bagiku).
    Duchh yuri kenapa sihh qm g coba buat menyukai namja lain atau membuka hatimu untuk namja selain kyuhyun. Pasti g bakalan sesakit seperti ini..dan kyu, ayolah buat peka terhadap perasaan sahabat mu satu” nya itu yang memang menyukaimu

Tinggalkan Balasan ke yoan Batalkan balasan